Pembukuan Italia ini menjadi berhasil baik seiring dengan
perkembangan perdagangan Republik Italia dan penggunaan metode berpasangan
dalam abad keempat belas. Buku pertama tentang pembukuan berpasangan
muncul pada tahun 1340 oleh Massari dari Genoa, Pembukuan berpasangan ini
mendahului Paciolo kurang lebih dua ratus tahun Raumond de Rover menggambarkan
perkembangan awal akuntansi di Italia sebagai berikut:
Pencapaian besar pedagang-pedagang Italia, kira-kira antara
1250 dan 1400, adalah menggabungkan elemen-elemen yang beragam menjadi suatu
system klasifikasi yang terintegrasi di mana lacinya di sebut akun dan semua
transaksi dimasukkan dengan prinsip berpasangan. Namun, tidak dapat
diasumsikan bahwa keseimbangan pembukuan merupakan tujuan utama akuntansi abad
pertengahan. Sebaliknya, paling tidak di Italia, pedagang-pedagang telah
mulai menggunakan akuntansi sebagai alat pengendalain manajemen sejak
1400. Mereka belumlah semaju kita sekarang ini, bahkan masih jauh dari
mewujudkan potensi-potensi pembukuan berpasangan. Namun, mereka telah
memulai dengan mengembangakn dasar-dasar akuntansi biaya (cost), dengan
memperkenalkan pembalikan dan penyesuaian-penyesuaian yang lain, seperti akrual
(accruals) dan tangguhan (deferred), dan dengan memberi perhatian pada audit
neraca. Hanya dalam analisis laporan keuangan saja pedagang-pedagang pada
masa itu membuat kemajuan kecil. Adalah, wajar juga untuk menyebut bahwa
bentuk-bentuk dasar akuntansi berpasngan yang belum sempurna telah ada dalam
peradaban Inca Kuno dalam tahun 1577.
- A. Kontribusi Luca Pacioli
Luca Pacioli, seorang rahib Franciscan, secara umum
diasosiasikan dengan pengenalan pembukuan berpasangan. Pada tahun 1494 dia
mempublikasikan buku, “Summa de Arithmetica Geomeria, Proportioni et
Proportionalita yang didalamnya mencakup dua bab (de Computis et Scripturis)
yang menggambarkan pembukuan berpasangan. Risalahnya merefleksikan
praktik yang terjadi di Venesia pada saat itu yang dikenal dengan “Metode Venesia”
atau Metode Italia”. Sehingga dia tidak menemukan pembukuan berpasangan,
tetapi menggambarkan sesuatu yang ada dalam praktik pada saat itu. Dia
menyatakan bahwa tujuan pembukuan adalah untuk memberi informasi yang tepat
waktu bagi para pedagang mengenai asset dan kewajibannya. Debit(adebeo) dan
Kredit (credito)digunakan untuk melakukan pencatatan secara berpasangan.
Dia mengatakan , “Semua pencatatan , harus dilakukan secara berpasangan, yaitu
bahwa jika anda membuat seseorang sebagai kreditor. Tiga buku digunakan
memorandum, jurnal dan buku besar. Catatan bersifat diskriptif.
Pacioli menyarankan bahwa “tidak hanya nama pembeli atau penjual dan penjelasan
mengenai berat, ukuran, dan harga barang yang dicatat, tetapi syarat
pembayaran juga ditunjukkan “dan” jika kas diterima atau dibayarkan,catatannya
mencantumkan jenis mata uang dan nilai konversinya. Pada saat yang sama
dikarenakan durasi kongsi bisnis yang pendek. Pacioli menyarankan
penghitungan profit periodic dan penutupan buku. (Adalah baik untuk menutup
buku setiap tahun, khususnya jika anda dalam kerja sama dengan orang lain.
Akuntansi membuat kerjasama berlangsung lama). Pengalihan bahasan buku
Pacioli dalam berbagai bahasa, merupakan penyumbang bagi penyebaran popularitas
metode Italia.
Menurut pendapat Mattessich (dalam Harahap, 1997) bahwa double
entry sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu. Sedangkan selama ini kita kenal
bahwa penemu sistem tata buku berpasangan ini maka dapat dikemukakan sebagai
berikut. Double entry accounting system telah disepakati para ahli
mula-mula diterbitkan oleh Luca Pacioli dalam bukunya yang berisi 36 bab yang
terbit pada tahun 1949 di Florence, Italia dengan judul “Summa de Arithmatica,
Geometrica, Proportioni et Proportionalita” yang berisi tentang palajaran ilmu
pasti.
Inoue (dalam Harahap, 1997) menyebutkan “Orang yang
pertama-tama “menulis” (bukan menerbitkan seperti Pacioli) tentang double entry
bookkeeping system adalah Bonedetto Cotrugli pada 1458, 36 tahun sebelum
terbitnya buku Pacioli. Namun buku Benedetto Cotrugli ini baru terbit pada
tahun 1573 atau 89 tahun setelah buku Pacioli terbit. Dengan demikian
penjelasan ini maka pertentangan sebenarnya tidak ada.”
Jika kita kaji sejarah terutama sejarah Islam, sebenarnya
pada awal pertumbuhannya sudah ada sistem akuntansi. Akan tetapi, sayangnya
literatur belum banyak menganalisis bagaimana rupa eksistensi akuntansi pada
zaman itu (± 570 Masehi). Seperti yang dikemukakan oleh Russel (dalam Rosjidi,
1999) “Sebenarnya orang-orang Italia dalam abad ke-14 baru menerapkan sistem
pembukuan berpasangan lengkap setelah terlebih dahulu digunakan oleh
saudagar-saudagar Moslem (Moslem Merchants).”
Revolusi indusrti di Inggris pada tahun 1776 juga
menimbulkan efek positif terhadap perkembangan akuntansi. Pada tahun 1845
undang-undang perusahaan yang pertama di Inggris dikeluarkan untuk mengatur
tentang organisasi dan status perusahaan. Dalam undang-undang tersebut, diatur
tentang kemungkinan perusahaan meminjam uang, mengeluarkan saham, membayar
hutang, dan dapat bertindak sebagaimana halnya perorangan. Keadaaan-keadaaan
inilah yang menimbulkan perlunya laporan baik sebagai informasi maupun sebagai
pertanggungjawaban.
Metode Italia menyebar keseluruh Eropa pada abad ke enam
belas dan tujuh belas, kemudian memiliki karakteristik dan perkembangan baru,
menjadi model pembukuan berpasangan yang kita kenal sekarang. Dalam upaya
untuk menunjukkan bahwa model berpasangan telah berkembang dengan cara yang
sangat mirip dengan ilmu pengetahuan yang lazim, Cushing menggambarkan secara
garis besar rangkaian tahap- hap perkembangan sebagai berikut :
- Sekitar abad ke enambelas sedikit perubahan dibuat dalam teknik pemubukuan. Perubahan yang nyata adalah pengenalan jurnal khusus untuk mencatat tipe-tipe transaksi yang berbeda.
- Evolusi praktik laporan keuangan periodic terjadi pada abad enambelas dan tujuhbelas. Pada masa tersebut juga terjadi evolusi personafikasi akun dan transaksi sebagai upaya untuk membuat aturan debit dan kredit menjadi masuk akal.
- Penerapan system berpasangan diperluas dalam tipe organisasi lain.
- Penggunaan akun sediaan yang terpisah untuk tipe barang yang berbeda terjadi dalam abad ke tujuh belas.
- Dimulia dengan East India company dalam abad ke tujuhbelas dan pertumbuhan korporasi yang berkelanjutan setelah revolusi industri, akuntansi memperoleh status yang lebih baik, dicirikan oleh kebutuhan akan akuntansi kos, dan suatu kepercayaan pada konsep kesinambungan (continuity), periodisasi (periodicity), dan akrual.
- Metode perlakuan asset tetap yang dikembangkan sebelum abad ke delapan belas.
- Sampai dengan awal ke sembilanbelas, depresiasi kekayaan, diperlakukan sebagai barang dagangan yang tidak terjual. Dalam paruh ke dua dari abad ke sembilan belas, depresiasi dalam industri kereta api di pandang tidak perlu jika kekayaan tersebut tidak mengalami kondisi yang memburuk. Meskipun tidak banyak digunakan, Saliero pada tahun 1915, membuktikan adanya metode depresiasi berikut garis lurus, metode menurun, sinking fund dan metode anuitas, dan metode kos unit. Hanya setelah tahun 1930-an beban depresiasi menjadi sesuatu yang umum.
- Akuntansi Kos hadir dalam abad ke sembilanbelas sebagai akibat revolusi industri. Akuntansi kos dimulai pada perusahaan-perusahaan tekstil abad lima belas.
- Perkembangan teknik akuntansi untuk pembayaran di muka dan akrual untuk memungkinkan dilakukan komputasi profit periodic terjadi pada paruh ke dua abad kesimbilanbelas.
- Perkembangan laporan dana terjadi pada paruh kedua abd kesembilan belas dan abad ke dua puluh.
- Pada abad ke duapuluh terjadi perkembangan metode-metode akuntnasi yang menyangkut isu-isu kompleks, dari masalah komputasi earning perlembar saham, akuntansi untuk komputasi bisnis, akuntansi untuk inflasi, sewa guna jangka panjang dan pensiun, sampai maslah akuntansi yang krusial untuk produk baru dari rekayasa keuangan.
Perkembangan Akuntansi dari Sistem
Pembukuan Berpasangan Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan
dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya.
Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu
berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga
diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara
sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan
di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya
dunia usaha pada waktu itu. Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan
ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang-
pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa
itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494
telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran penbukuan berpasangan yang
ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo
dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita
yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat
beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian
yang berisi pelajaranpe mbukuan itu berjudul Tractatus de Computis et
Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya
dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan
tersebut selanjutnya berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya,
misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat